Minggu, 28 November 2010

Bidik Misi Bakti untuk Negeri

Bidik Misi Bakti untu Negeri
Oleh : Ramdoni

Keterbatasanekonomi dewasa ini bukan menjadi alasan bagi mahasiswa miskin yang berprestasi untuk tidak melanjutkan studi keperguruan tinggi negeri ( PTN ). 20 % persen anggaran untuk pendidikan dari APBN siap digelontorkan untuk mensuplai program bea siswa bidik misi Direktur Jendral Pendidikan Tinggi ( Dirjen Dikti ) Kementrian Penddikan Nasional. Hal ini didasarkan pada pasal 31 UUD 1945 yang berisi “ Tiap – tiap wrga negara berhak mendapatkan pengajaran “ dan UU RI no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bab v pasal ( 1.c ) dan 12 ( 1.d ). Timbul beberapa pertanyaan , Apa syarat untuk mengikuti seleksi bea siswa bidik misi ? Universitas mana saja yang menyediakan program inin ? Berapa dana yang direima oleh mahasiswa yang mendapatkan bea siswa bidik misi ? Tulisan ini akan mencoba menjawab permasalahan diatas.
Syarat Mengikuti Seleksi Bidik Misi
20.000 calon mahasiswa yang akan diterima secra nasional harus berasal drai kalangan keluarga kurang berdaya dalam hal ekonomi dan memiliki segudang prestasi, baik akademik maupun non akademik. Prestasi akademik minimal 25 % terbaik di kelas sedangkan ko – kurikuler terbaik ke – 3 tingkat kabupaten / kota. Calon mahasiswa juga harus melengkapi administrasi pendukung lainya seperti mengisi formulir, kartu tanda siswa ( KTS ) , fotokopi rpor semester 1 – 5 di legalisir, sura keterangan kurang mampu dari kelurahan, fotokopi kartu keluarga dan rekening listrik.
Universitas yang Menyediakan
Program bea siswa bidik misi kerjasama antara kementrian pendidikan nasional dan kementrian agama menyediakan dib seluruh universitas, institut dan politeknik negeri setanah air. Sumatra selatan ada tiga lembaga yang memfasilitasi program ini yaitu Universitas sriwijaya dengan kuota 400 mahasiswa sedangkan Politeknik sriwijaya dan IAIN Raden fattah menyediakan masing – masing 75 dan 70 mahasiswa.
Dana ang diterima Mahasiswa
Setiap mahasiswa bidik misi berhak mendapatkan Rp 5.000.000 per semester dengan rincian biaya hidup Rp 5000.000 – 700.000 per bulan dan uang spp Rp 800.000 – 2.000.000. Mahasiswa bidik misi akan dibiayai oleh pemerintah selama 8 semester bagi S 1 dan Diploma IV sedangkan Diploma III selama 6 semester.
Kesimpulan
Secara sederhana dapat penulis simpulkan bahwa pemerintah membuka akses yang lebar untuk calon mahasiswa dari kaangan tidak mampu untuk mengikuti seleksi program bea siswa bidik misi dalam rangka mencer4daskan kehidupan bangsa.